IBUKU SEMANGATKU PART 1

 



Namaku Raihan. Aku seorang siswa kelas VIII MTs Nurul Huda Pagedongan. Ayahku telah lama meninggal dan kini aku hanya tinggal dengan ibuku. Jika orang lain lemah saat tidak mempunyai ayah, tetapi aku tetap semangat, karena ibuku adalah semangatku.

................................................................

Senja kali ini terasa lebih indah. Warna jingga di langit perlahan kemerahan searah dengan laju sepedaku pulang ke rumah. Meski lelah tapi hatiku senang. Ana, gadis yang diam-diam aku taksir tadi menyapa aku. Rasanya aku ingin sekali mengencangkan laju sepedaku agar cepat sampai rumah dan mengabarkanya pada ibu. Tapi apakah ibuku juga senang ya?jangan-jangan ibuku nggak suka kalau aku cerita. Batinku tiba-tiba galau. Saking hebohnya hatiku, aku gak liat kalau didepan jalan ada tumpukan  kayu, sepedaku menabraknya begitu saja dan aku melompat bersama sepedaku, dan lima detik kemudian aku jatuh di sawah.

Ambyar. Bukanya dapat kejutan malah tercebur ke sawah. Wajahku kini blepotan dengan lumpur. Roda sepedaku hilang satu dan tas berserta isinya terbenam lumpur. Ya Allah. Ana, kenapa kamu membuat aku seperti ini. Baru disapa aja aku malah kecebur lumpur kaya gini.

Aku semakin panik, terlihat di jalan gerombolan kelas IX. Aku berusaha sembunyi. Tanpa babibu aku langsung membasahi sekujur tubuhku dengan lumpur dan berdiri tegak kaya orang-orangan sawah. 

"Liat, itu orang-orangan sawah kok lucu banget"

"Eh, iya bener. Pearasaan tadi pas kita berangkat belum ada"

"AYo coba kita dekati"

Aduh. Gimana ini. Aku panik dan mereka pun semakin dekat denganku, ahirnya aku, lariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.


Bersambung....


Nantikan kisah selanjutnya di PART 2 (Ibuku Semangatku)


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karima Maulida NN, Tokoh Inspiratif Milenial

Guru Nuhud Dapat Berkah Batik Dari Pengawas Cantik.

5 TIPS SUKSES ASESMEN KOMPETENSI GURU, KEPALA DAN PENGAWAS MADRASAH 2020