Pengaruh Ketinggian Tanah Terhadap Kualitas Carica

 

 

Pengaruh Ketinggian Tanah Terhadap Kualitas Carica

Oleh: Siti Ernawati, S. Pd, Guru IPA MTs Nurul Huda Pagedongan

 


 

Abstrak

Dieng merupakan kawasan dataran tinggi yang teletak dipulau jawa dengan ketinggian tanah mencapai 2400 mdpl, hal ini tentunya menyebabkan dieng memiliki suhu yang cukup ekstrem yaitu sekitar 5-20°C. Komoditas utama dari sektor pertanian dikawasan dieng adalah sayur-sayuran sehingga menjadikan pertanian sebagai mata pencaharian utama bagi penduduk sekitar. Selain itu, disana juga tekenal sebagai penghasil buah yang hanya bisa tumbuh didaerah suhu rendah saja, yaitu buah karika dengan nama latin Carica Pubescens, sehingga tanaman ini cocok tumbuh di dataran tinggi Dieng. Tanaman karika termasuk tanaman endemik, karena tanaman ini hanya dapat tumbuh di ketinggian mdpl.

Dalam penelitian ini menggunakan metodologi dengan metode pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan dengan pendekatan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Kami memilih menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman carica hanya tumbuh di dataran tinggi Dieng dengan ketinggian mdpl. Tanaman carica bisa tumbuh di Kejajar dengan ketinggian 2036 dan suhu  16°C, namun kualitasnya kurang bagus. Buah carica yang tumbuh didataran tinggi dieng kulit buahnya tebal dan kualitasnya semakin baik sedangkan di Kejajar kulit buahnya tipis dan kualitasnya kurang bagus. Hal itu terjadi karena ketinggian suatu tempat dan suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman carica.

Katakunci:suhu, ketinggian, kualitas

PENDAHULUAN

Carica Pubescens merupakan kerabat pepaya yang dapat tumbuh di dataran tinggi basah, 1.500-3.000 meter di atas permukaan laut. Di daerah Wonosobo buah ini biasa disebut carica. Daerah asal buah carica adalah

dataran tinggi Andes, Amerika Selatan.

Buah pepaya dieng atau karika memiliki tinggi pohon rata-rata 1-2 meter, letak buahnya berdempetan pada ujung cabang batang. Karika memiliki buah lebih kecil dari  pepaya.

Buahnya berbentuk bulat telur dengan ukuran panjang 6-10 cm dan diameter 3-4 cm dengan lima garis memanjang dari pangkal ke ujung buah sehingga menyerupai bentuk belimbing.Kulit buah karika berwarna hijau gelap jika buah belum matang, dan akan berubah menjadi kuning setelah buah matang. Semakin tinggi dataran yang ditanami karika maka semakin tebal kulit buahnya serta semakin baik kualitasnya. Daging buah karika berwarna kuning sampai jingga dan keras serta mengandung getah, dan getah ini akan semakin berkurang ketika mendekati kematangan. Rasanya sedikit asam tetapi memiliki bau harum yang khas. Di sekeliling rongga bagian tengah buah karika dipenuhi biji yang terbungkus oleh sarkotesta yang putih, bening dan berair.

Pada penanaman buah carica tanah yang digunakan dapat berpengaruh terhadap kualitas buah carica. Pertumbuhan buah carica yang optimal perlu adanya unsur hara yang terdapat pada tanah. Tetapi unsur hara yang terdapat di dalam tanah terkadang tidak mencukupi bagi kebutuhan tanaman, sehingga perlu tambahan unsur hara dari bahan lain. Bahan yang dapat ditambahkan untuk menambahkan unsur hara antara lain pupuk. Selain unsur hara, tanah yang subur mempunyai solum yang dalam melebihi 150cm, struktur gembur remah, pH sekitar 6-6,5, mempunyai jasad renik yang tinggi.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka
dalam penelitian ini akan dipelajari hubungan
ketinggian tanah terhadap pertumbuhan tanaman carica.

METODE

Dalam penelitian ini menggunakan metodologi dengan metode pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan dengan pendekatan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Kami memilih menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menentukan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.

Penelitian dilakukan pada bulan april hingga bulan juni 2019. Wilayah penelitian adalah di Dieng, Kejajar, Garung yang berada di ketinggian sekitar 1300-2400 mdpl. Wilayah Dieng mewakili ketinggian mendekati 2000an meter, wilayah kejajar mewakili ketinggian mendekati 1700an meter, wilayah Garung mewakili ketinggian sekitar 1300an meter.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ketinggian tempat mempengaruhi pertumbuhan tanaman carica, begitu juga unsur hara, semakin tinggi tempat maka unsur hara dan pH akan semakin baik ditanami tanaman carica. Oleh karena itu buah carica banyak kita jumpai di daerah dataran tinggi Dieng. Tetapi tidak semua tempat di daerah dataran tinggi Dieng cocok ditanami buah carica. Tanaman tersebut kurang subur di kawasan lembah Dieng yang berketinggian  mdpl. Dengan demikian, semakin tinggi tempat ditanam buah carica akan lebih banyak buah yang dihasilkan dan kualitasnya akan semakin bagus.

 

 

 

Garung

Kejajar

Dieng

Ketinggian (mdpl)

1019

1378

2306

Suhu (°C)

26

20

15

Kelembaban

59

59

59

Warna Tanah

kecoklatan

hitam

Hitam pekat

Ketinggian suatu tempat di permukaan bumi berpengaruh terhadap tinggi rendahnya suhu dan tekanan suatu daerah. semakin tinggi suatu daerah maka suhu udara akan semakin rendah . setiap ketinggian tanah naik 100m akan mengalami penurunan sebesar 0,61°C tetapi untuk udara kering suhu udara turun 100°C

Menurut Braak:

t : 26,3°C

Keterangan :

t    : suhu udara pada ketinggian tempat

26,3: suhu rata-rata tahunan

0,61: gradien suhu setiap kenaikan 100m

h   : ketinggian tempat

Namun demikian data terbaru menunjukkan bahwa temperatur rerata wilayah pantai yang mendekati 0 meter adalah 28,5°C

t :  28,5°C 

Suhu  garung : 28,5 °C 

                    :28,5 °C -6,2 °C

                    :22,3 °C

Suhu Kejajar : 28,5°C

                   :28,5 °C – 8,4 °C

                   :20,1

 

Suhu Dieng : 28,5 °C 

               : 28,5 °C -14,5 °C

              :14,0 °C

Konsep fisika lingkungannya yaitu suhu dan kalor (panas) dengan perpindahannya. Suhu (temperature) adalah ukuran seberapa panas suatu sistem atau seberapa dingin suatu sistem. Sehubungan dengan suhu diketahui bahwa semakin tinggi suatu dataran maka tekanan akan semakin rendah, oleh karena itu rapatan udara juga semakin kecil, jika kerapatan udara semakin kecil maka jumlah partikel udara semakin sedikit persatuan volumenya. Oleh karena itu semakin tinggi suatu dataran maka suhunya juga semakin rendah. Kalor (panas) adalah perpindahan energi dari satu sistem ke sistem yang lain akibat adanya perbedaan suhu pada suatu sistem. Perpindahan kalor dapat di rambatkan melalui tiga cara, yaitu: konduksi, konveksi, dan radiasi. Proses perpindahan energi yang dipengaruhi oleh suhu merupakan konsep dari Termodinamika. Termodinamika sangat erat hubungannya dengan fisika energi, panas, entropi dan kespotanan proses.

 

KESIMPULAN

Tanaman carica hanya tumbuh di dataran tinggi Dieng dengan ketinggian mdpl. Tanaman carica bisa tumbuh di Kejajar dengan ketinggian 2036 dan suhu  16°C, namun kualitasnya kurang bagus. Carica tidak hanya bisa tumbuh didataran tinggi dieng, carica juga bisa tumbuh di Kejajar. Tetapi carica yang tumbuh di Kejajar dengan suhu 20°C kualitasnya tidak sebagus carica yang tumbuh di dataran tinggi Dieng dengan suhu 13°C. Karena pada dasarnya carica adalah tanaman yang hanya tumbuh di dataran tinggi basah jadi ketinggian tempat mempengaruhi pertumbuhan tanaman carica, begitu juga dengan unsur hara, semakin tinggi tempat maka unsur hara dan pH akan semakin baik ditanami tanaman carica. Selain faktor ketinggian, faktor suhu juga mempengaruhi karena ketinggian suatu tempat di permukaan bumi berpengaruh terhadap tinggi rendahnya suhu dan tekanan suatu daerah. Semakin tinggi suatu daerah maka suhu udara akan semakin rendah. Setiap ketinggian tanah naik 100m akan mengalami penurunan sebesar 0,61°C tetapi untuk udara kering suhu udara turun 100°C. Sehingga pada dataran rendah seperti Garung tanaman carica tidak tumbuh.

Buah carica yang tumbuh didataran tinggi dieng kulit buahnya tebal dan kualitasnya semakin baik sedangkan di Kejajar kulit buahnya tipis dan kualitasnya kurang bagus. Hal itu terjadi karena ketinggian suatu tempat dan suhu mempengaruhi pertumbuhan tanaman carica.

SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka peneliti memberikan saran diharapkan ada peneliti yang dapat mengembangkan penelitian ini untuk menambah berbagai informasi.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Putri Nur Fahmi,2018.Studi Karakteristik Sedimen Dan Tanah

Hardiyatno,H.C Mekanika Tanah 1.Yogyakarta.Gamapress

Suhadi Purwantara, Volume 13 Nomor 1 Mei 2015,Studi Temperature Udara Terkini di Wilayah  Jawa Tengah Dan DIY ,Pendidikan Geografi FIS UNY,Geomedia hal 41-52

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karima Maulida NN, Tokoh Inspiratif Milenial

Guru Nuhud Dapat Berkah Batik Dari Pengawas Cantik.

5 TIPS SUKSES ASESMEN KOMPETENSI GURU, KEPALA DAN PENGAWAS MADRASAH 2020